Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

KALENDER HIJRIAH GLOBAL TUNGGAL (KHGT)

 


_Prof. Dr.-Ing. Fahmi Amhar_

_Anggota Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE)_

Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) adalah inisiatif terbaru untuk menyatukan penanggalan Islam di seluruh dunia. Prinsip utamanya adalah satu hari satu tanggal di seluruh dunia, artinya tanggal baru Hijriah akan jatuh pada hari yang sama di seluruh muka bumi. Misalnya tanggal 1 Syawal 1548 H (2124 M) yang jatuh pada Jumat, 17 Maret 2124 M di semua wilayah, baik di Sidney, OH (Amerika Serikat) maupun di Sydney (Australia).

Penggunaan kalender lokal selama ini menyebabkan perbedaan jatuhnya tanggal-tanggal penting. Sebagai contoh, 1 Syawal 1548 H di Australia dan menurut kalender takwim Kemenag, jatuh satu hari terlambat dari KHGT karena pada 16 Maret 2124 M, parameter bulan baru belum terpenuhi. Namun, menurut kalender Ummul Qura dan Wujudul Hilal Muhammadiyah, 1 Syawal 1548 H jatuh sama dengan KHGT, meskipun penentuan resmi Idul Fitri di Saudi masih tergantung hasil rukyat seabad lagi.  Namun menilik kebiasaan rukyat Saudi selama ini, sangat dimungkinkan akan ada klaim rukyat pada tanggal 16 Maret 2124 M sehingga 1 Syawal 1548 H jatuh sama dengan KHGT.  Fenomena rukyat yang menyesuaikan kalender ini lazim disebut “Rukyat Sugestif”.

Sejatinya, para pengamal rukyat memang sering bingung karena tanggal 29 Sya’ban bisa berbeda-beda, bahkan di satu negara.  Ini karena tidak ada kesatuan kalender, yang tentu saja dibuat dengan ilmu hisab.  Bukan ilmu hisabnya yang an sich keliru, namun secara umum ada tiga faktor yang menyebabkan hasil hisab bisa berbeda.

(1) Perbedaan rumus-rumus astronominya.  Rumus-rumus pada kitab-kitab tua yang ditulis sebelum era komputer memang dibuat sederhana.  Cukup teliti pada masa itu, namun semakin lama semakin besar salahnya. 

(2) Perbedaan kriteria masuk bulan baru.  Ada kalender yang menjadikan ijtimak qabla ghurub (sebelum maghrib) sebagai kriteria.  Ada juga yang ijtimak qabla fajr (seperti kalender yang pernah digunakan di Libya era Muammar Qadafi).  Ada juga yang memakai wujudul hijal (nol derajat – seperti Muhammadiyah), irtifak 2 (seperti Persis) derajat, kriteria MABIMS (irtifa’ 3 derajat, elongasi 6,4 derajat) dll.  

(3) Perbedaan tempat yang dihitung (markaz).  Jadi andai butir 1 dan 2 sudah disamakan, kalender yang dihitung untuk kota Jombang bisa berbeda dengan kota Jakarta.  Itu akan terjadi ketika “batas tanggal hijri” melintas di antara kedua kota itu.  Itulah mengapa, kalender yang dibuat oleh ormas yang sama pun kadang bisa berbeda hasilnya.

KHGT diperlukan karena umat Islam, yang sudah berusia 1458 tahun ini, belum memiliki kalender pemersatu, meskipun Al-Quran menegaskan pentingnya persatuan umat (Q.S. 21:92 dan 23:52). 

“Sesungguhnya ini adalah agama kamu semua; agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku.” (QS Al-Anbiya [21]:92)

“Dan sesungguhnya ini adalah agama kamu semua; agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertakwalah kepada-Ku.”  (QS Al-Mu'minun [23]:52)


Kedua ayat ini menekankan pentingnya kesatuan umat dalam agama tauhid dan mengakui Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang layak disembah.


KHGT juga penting untuk menyatukan jatuhnya hari-hari ibadah Islam, terutama yang bersifat lintas kawasan, seperti puasa sunat Arafah.

Parameter KHGT yang diputuskan di Kongres Internasional Penyatuan Kalender Hijriah di Istanbul, Turki, 28-30 Mei 2016 adalah:

• Seluruh muka bumi adalah satu matla.

• Bulan baru dimulai apabila terjadi imkanu rukyat dengan ketinggian 5° dan elongasi 8° (IR 5+8) di suatu tempat sebelum pukul 00:00 UTC (GMT).

• Jika IR 5+8 terjadi setelah pukul 00:00 UTC (GMT), bulan baru tetap dapat dimulai jika IR 5+8 mencapai daratan benua Amerika dan ijtimak di zona waktu timur bumi terjadi sebelum fajar.

Muhammadiyah telah memutuskan untuk menerapkan KHGT. Sebelumnya, dalam Muktamar Ke-47 tahun 2015 di Makasar, Muhammadiyah memandang perlu penyatuan kalender hijriyah secara internasional.  

Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT) telah menyiapkan KHGT untuk 100 tahun hijriah ke depan (1444-1543 H / 2022-2119 M) berdasarkan parameter yang disepakati dalam Kongres Internasional Penyatuan Kalender Hijriah di Istanbul, Turki, 28-30 Mei 2016.

Adopsi KHGT dengan parameter Istanbul 2016 didorong oleh legitimasi besar dari kesepakatan internasional yang dihadiri oleh ulama syariah dan ahli astronomi dari hampir 60 negara. Pendekatan langsung ke penyatuan global lebih logis dan produktif dibandingkan dengan pendekatan bertahap dari lokal ke global. Muhammadiyah telah menetapkan penerapan KHGT dalam Muktamar Ke-47 dan Ke-48 dan akan meningkatkan sosialisasi untuk meningkatkan literasi masyarakat tentang konsep dan pentingnya kalender global ini.

*Keselarasan dengan Rukyat Global?*

KHGT menggunakan perhitungan astronomi yang didasarkan pada visibilitas bulan sabit (hilal) secara global. Ini berarti KHGT mencoba untuk memprediksi kapan dan di mana hilal akan terlihat berdasarkan data astronomi yang tersedia di seluruh dunia.

Rukyat adalah metode observasi langsung terhadap hilal. Rukyat global mengacu pada laporan dari berbagai lokasi di dunia tanpa sekat-sekat negara bangsa, di mana hilal terlihat oleh mata manusia atau dengan bantuan teleskop pada hari tertentu.  

Selain faktor astronomi yang bisa diprediksikan, dan lokasi serta kondisi pengamat yang dapat disiapkan, hasil rukyat masih sangat tergantung kondisi cuaca yang di luar kendali manusia.

Selain itu ada kemungkinan, sejumlah ulama dan negara memiliki kriteria yang berbeda untuk penerimaan laporan hilal.  Mungkin ada yang langsung menerima selama perukyatnya muslim.  Mungkin ada yang akan menguji kualitas perukyatnya.  Mungkin bahkan ada yang meminta rekaman foto/video dari hilal yang dia klaim terlihat untuk menghindari kekeliruan.

Semua ini menunjukkan bahwa tanpa sebuah institusi yang memiliki otoritas menetapkan kalender hijri global tunggal serta standard rukyat untuk seluruh dunia Islam, potensi perbedaan masih ada.  Otoritas itu yang paling mungkin hanyalah Daulah Khilafah.

Referensi:

Anwar, Syamsul (2024), Tentang Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT).  https://suaramuhammadiyah.id/read/ tentang-kalender-hijriah-global-tunggal-khgt, 17-1-2024.

Post a Comment for "KALENDER HIJRIAH GLOBAL TUNGGAL (KHGT)"