Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

KHALIFAH DIPILIH RAKYAT


Dalam Islam, seseorang dapat menjadi Khalifah jika diberi mandat kekuasaan oleh rakyat. Diperlukan akad antara rakyat dan calon khalifah atas dasar ridha dan pilihan, tanpa intimidasi dan paksaan, yaitu baiat.
Baiat merupakan satu-satunya metode baku pengangkatan khalifah. Baiat perlu ijab qabul. Ijab berasal dari rakyat berupa penyerahan kekuasaan kepada Khalifah untuk menerapkan Islam dan ketaatan padanya. Qabul-nya berupa penerimaan hal tersebut oleh calon khalifah.
Baiat ada dua jenis: (1) Baiat In‘iqad, yang menunjukkan legalitas orang yang dibaiat sebagai khalifah; (2) Baiat Tha‘ah, yaitu baiat ketaatan kaum Muslim terhadap khalifah terpilih. Baiat in‘iqad yang bersifat pilihan, baiat tha‘ah wajib atas setiap orang.
Baiat merupakan hak kaum Muslim dan fardhu kifayah. Rakyat diberi kesempatan untuk menunaikan hak itu. Digunakan atau tidak, terserah mereka.
Sekarang Kekhalifahan tidak ada. Teknis pengangkatan khalifah pertama kali antara lain dapat dilakukan dengan:
1. Rakyat menuntut penerapan Islam
2. Jika tuntutan masyarakat tidak diindahkan oleh pemimpinnya, umat tidak akan percaya pada sistem pemilihan yang ada, termasuk militer.
3. Orang-orang yang menghendaki kekuasaan Islam mengajukan seseorang yang layak sebagai khalifah.
4. Dibentuklah ahlul halli wal ‘aqdi dari berbagai kalangan yang dapat dipandang sebagai representasi masyarakat. Mereka membaiat calon khalifah dengan baiat in‘iqad.
5. Umumkan Khalifah terpilih kepada publik. Kaum Muslim lain di negeri itu membaiat Khalifah dengan baiat tha‘ah. Dengan itu, kekuasaan sebelumnya kehilangan legitimasi dan kepercayaan dari rakyatnya.
6. Terbentuk Kekhilafahan pertama.
Demikianlah mekanisme pengangkatan #Khalifah, dengan metode baiat. Semua proses di atas tentu hanya mungkin terjadi ketika mayoritas masyarakat menghendaki sistem #Khilafah dan pengangkatan seorang khalifah. Wallahu a‘lam bi ash-shawab.
@hizbuttahririd

Post a Comment for "KHALIFAH DIPILIH RAKYAT"